Minggu, 30 Oktober 2011

SISTEM SARAF

SISTEM SARAF
SEL SARAF (NEURON)
Neuron adalah sel yang bertanggung jawab atas reaksi, transmisi, dan proses pengenalan stimuli;merangsang aktivitas sel-sel tertentu dan melepas neurotransmitter
Pada umumnya, neuron terdiri dari 3 bagian, yaitu :
i.                     Dendrite yang menerima stimulus dari lingkungan sekitar, sel epitel sensoris, atau neuron lain
ii.                   Badan sel (perikaryon) yang merupakan pusat dari keseluruhan suatu sel saraf yang juga peka terhadap rangsangan
iii.                  Axon merupakan penonjolan khusus yang meneruskan impuls ke sel lain. Axon ada yang berlapis myeline, ataupun tidak


Menurut fungsinya, neuron dibagi menjadi 3, yaitu :
i.                     Neuron sensoris (afferent) yaitu sebagai penerima rangsang sensoris dari lingkungan sekitar maupun dari dalam tubuh, misal pada indera
ii.                   Neuron motorik (efferent) yaitu pengontrol organ sasaran seperti serabut otot atau kelenjar
iii.                  Interneuron membentuk komunikasi dan integrasi jaringan saraf antara neuron sensoris dan neuron motorik

Pembagian susunan saraf :
I.                    SUSUNAN SARAF PUSAT
Susunan saraf pusat dibungkus oleh membran jaringan ikat yang dinamakan meningen. Meningen terdiri dari 3 lapisan, yaitu:
-                     Duramater
-                     Arachnoidea mater
-                     Pia mater

A.     Otak
a.       Otak besar (cerebrum)
Merupakan bagian terbesar asitem pusat yang mengisi cavitas cranii (rongga kepala). Pada orang dewasa, volumenya berkisar antara 1300-1600cc. Permukaan otak manusia tidak rata tetapi dibentuk oleh tonjolan (girus) dan lekukan (sulcus).
Cereberum terdiri dari telencephalon (hemispherium cerebri) yang merupakan massa terbesar yang mengisi cavitas cranii dan diencephalone yang terletak diantaranya.
Bagian luar cerebrum dibentuk oleh massa berwarna gelap/kelabu yang disebut substantia grisea yang membentuk korteks dan bagian dalam berupa massa berwarna putih yang disebut substansia alba. Pada substansia grisea terdapat badan sel saraf dan pada substansia alba terdapat serabut sel saraf

Pada cerebrum terdapat beberapa lobus (daerah) yang letaknya sesuai dengan tulang yang ada diatasnya, yaitu:
ii.                   Lobus frontalis
iii.                  Lobus parietalis    
iv.                 Lobus temporalis
v.                   Lobus oksipitalis


Fungsi umum dari cerebrum antara lain :
i.                     Mengingat pengalaman yang lalu
ii.                   Pusat persarafan yang menangani aktivitas mental, kala, intelegensi, keinginan, dan memori
iii.                  Pusat menangis, buang air besar, dan buang air kecil

b.      Otak Kecil (Cerebellum)
Terletak pada bagian bawah dan belakang tulang tengkorak dipisahkan dengan sereburm oleh fisura transversalis dan diatas medula oblongata.
Bentuknya oval, bagian yang mengecil pada sentral disebut vermis dan bagian yang melebar pada lateral disebut hemisfer. Korteks serebellum dibentuk oleh substansia grisea yang berwarna kelabu, dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu luar, lapisan purkinye, lapisan glanuler dalam.

Fungsi umum dari cerebellum antara lain :
i.                     Pusat koordinasi dan integrasi
ii.                   Sebagai pusat keseimbangan
iii.                  Sebagai pusat penerima impuls dari reseptor sensai umum medula spinalis
iv.                 Menerima informasi tentang gerakan yang sedang dan akan dilakukan dan mengatur gerakan sisi badan
c.       Batang Otak
            Terdiri dari :
a.                   Diensefalon
b.                  Mesensefalon
c.                   Pons Vatoli
d.                  Medula oblongata
Salah satu fungsinya sebagai pusat pernafasan
                        

            Dalam otak terdapat 12 saraf otak yang berhubungan dengan fungsi sensoris umum dan khusus (peglihatan, penciuman, pengecapan, pendengaran, keseimbangan) yang berhubungan dengan pancaindra


B.     Medula Spinalis
Medula spinalis adalah bagian sistem saraf pusat yang terletak caudal terhadap batang otak di dalam canalis vertebralis, memanjang dari bagian bawah medula oblongata sampai ke korpus vertebralis I dan II
Pada potongan melintang medulla spinalis dapat dijumpai berwarna gelap berbentuk kupu-kupu yang dinamakan aubstansia grisea. Substansia grisea berisi badan sel saraf, yang merupakan sel saraf motorik dan serabut saraf sensoris. Pada sebelah luar berwarna putih yang mengelilingi substansia grisea, yang disebut dengan substansia alba. Substansi alba terdiri atas serabut saraf yang naik ke otak (serabut ascendens yang membawa impuls sensoris), dan serabut saraf yang berasal dari otak yang turun ke medulla spinalis (serabut desendens yang dibentuk serabut saraf motoris)

Dalam medula spinalis keluar 31 pasang saraf, yang terdiri dari saraf sensoris somatis, motoris somatis, dan motorik otonom, dan terdiri dari :
a.       Servikal berjumlah 8 pasang
b.      Torakal berjumlah 12 pasang
c.       Lumbal berjumlah 5 pasang
d.      Sakral berjumlah 5 pasang
e.       Koksigeal berjumlah 1 pasang

Medula spinalis mempunyai fungsi :
-         Pusat gerakan otot-otot tubuh terbesar di kornu anterior
-         Mengurus kegiatan refleks-refleks spinalis serta refleks lutut
-         Menghantarkan rangsangan koordinasi dari otot dan sendi ke serebelum
-         Sebagai penghubung antar segmen medula spinalis
-         Mengadakan komunikasi antara otak dan semua bagian tubuh

II.                 SUSUNAN SARAF TEPI/PERIFER
A. Susunan Saraf Somatik
Adalah susunan saraf yang mempunyai peranan spesifik untuk mengatur aktivitas otot sadar atau serat lintang yang bekerja secara volunter (sadar). Contohnya gerakan mengambil barang.
            B. Susunan Saraf otonom
      Susunan saraf yang berperan penting mempengaruhi pekerjaan otot polos yang bekerja secara involunter (tidak sadar).Saraf otonom terutama berkenaan dengan organ-organ dalam.  Contohnya  pada jantung, saluran pencernaan, kelenjar, dll
      Menurut fungsinya susunan saraf otonom terdiri dari dua bagian
a.                   Saraf simpatis
b.                  Saraf parasimpatis
Sebagian besar organ memiliki sistem pengendalian ganda yaitu saraf simpatis dan parasimpatis. Sehingga kadang kita menyebutnya sebagai kebalikan.
ORGAN
Rangsangan Simpatis
Rangsangan Parasimpatis
Jantung
Denyut dipercepat
Denyut diperlambat
Arter koronaria
Dilatasi
Konstriksi
Pembuluh darah perifer
Vasokonstriksi
Vasodilatasi
Tekanan darah
Naik
Turun
Bronkus
Dilatasi
Konstriksi
Kelenjar ludah
Sekresi berkurang
Sekresi bertambah
Kelenjar lakrimalis
Sekresi berkurang
Sekresi bertambah
Pupil mata
Dilatasi
Konstriksi
Sistem pencernaan makanan
Peristaltik berkurang
Peristaltik bertambah
Kelenjar keringat
Ekskresi bertambah
Ekskresi berkurang

GERAK REFLEKS
            Gerak refleks merupakan suatu gerakan yang terjadi secara tiba-tiba diluar kesadaran kita. Gerak refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh dan terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar.
            Dalam gerak refreks rangsang yang diterima oleh tubuh tidak diteruskan sampai ke otak, tetapi hanya sampai di medulla spinalis.
            Mekanisme gerak refleks :
Organ sensorik yang menerima impuls, misal kulit

Impuls dihantarkan menuju kornu posterior (sensorik) medulla spinalis

Impuls diterima oleh kornu anterior (motorik) medulla spinalis

Sel saraf motorik menerima impuls dan menghantarkan ke serabut saraf motorik

Organ motorik bergerak karena rangsangan saraf motorik

Video Gerak Refleks
    
                                                    Video Gerak Sadar

Sumber : 1. Neuroanatomi untuk mahasiswa kedokteran, Daniel S. Wibowo
              2. Anatomi Fisiologi untuk mahasiswa keperawatan, Drs. H.Syaifuddin, AMK



Selasa, 25 Oktober 2011

DARAH

DARAH
Merupakan jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yangbrwarna merah karena mengandung sel darah merah (eritrosit). Warna merah darah juga dipengaruhi oleh banyaknya oksigen dan karbondioksida yang terkandung didalamnya. Semakin banyak karbondioksida yang terkandung didalamnya, warna darah makin gelap.
Darah terdiri dari :
- air (91%)
- protein (3%) ex. Albumin,globulin
- mineral (0,9%) ex. NaCl, Na Bic, Mg, Fe,Ca
- bahan organik (0,1%) ex. Glukosa, lemak, kolesterol
Fungsi Darah :
• Sebagai alat pengangkut oksigen, CO2, zat-zat makanan, dan zat sisa metabolisme
• Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantara leukosit dan antibodi/zat anti racun
• Menyebarkan panas ke seluruh tubuh
Darah terdiri dari :
 Sel-sel darah
a. Eritrosit
- Berbentuk cakram dan tidak berinti
- Tidak dapat bergerak
- Mengandung hemoglobin berwarna kuning kemerahan yang akan bertambah merah terang saat mengandung banyak oksigen. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen dan karbondioksida
- Dibentuk di sumsum tulang, limpa, hati
- Hidup selama 120 hari
- Dipecah dihepar
- Hemoglobin dewasa normal L :13,5-18 g/Dl P: 11,5-15 g/Dl
- Hemoglobin yang rendah disebut anemia


b. Leukosit
- Bentuk dapat berubah-ubah
- Dapat bergerak dengan pseudopodia
- Berfungsi sebagai serdadu tubuh
- Dibentuk dalam limpa dan kelenjar limfe
- Pengangkut lemak dari dinding usus
- Leukosit akan meningkat bila ada bakteri yang masuk, tisebut sebagai leukositosis
- Leukosit normal P : 4,3-11,3 x 109/dl L : 4,7-10,3 x 109/dl
- Leukosit yang kurang dari normal disebut leucopenia

Macam-macam bentuk leukosit :
 Agranulosit, yaitu leukosit yang tidak mempunyai granula di dalamnya, yang terdiri dari :
• Limfosit
- Inti besar
- Dihasilkan di jaringan RES dan kelenjar limfe
- Berjumlah 20-25%
- Berfungsi membunuh dan memakan bakteri yang masuk jaringan tubuh


• Monosit
- Sebagian besar dibentuk di sumsum tulang merah
- Lebih besar dari limfosit
- Sebagai fagosit
- Sebanyak 34 %
- Protoplasma lebar, warna biru sedikit abu-abu
- Inti sel panjang atau bulat




 Granulosit, yaitu leukosit yang memiliki granula pada sitoplasmanya, yang terdiri dari :
• Neutrofil atau polimorfonuklear leukosir
- Inti sel kadang terpisah-pisah, protoplasma banyak bintik-bintik halus/granula
- Jumlah 60-70%


• Eusinofil
- Ukuran dan bentuk hampir sama dengan neutrofil
- Granula dalam sitoplasma lebih besar
- Jumlah 24%


• Basofil
- Sel lebih kecil dari eosinofil
- Inti berbentuk teratur
- Granula besar dalam sitoplasma




c.   Trombosit
- Berperan penting dalam pembekuan darah
- Bentuk tidak beraturan, tidak berinti
- Pada dewasa jumlah normal : 150.000-400.000/cmm
- Trombosit kurang dari normal disebut trombositopenia
- Trombosit lebih dari normal disebut trombositosis

 Plasma darah
 Merupakan media sirkulasi elemen-elemen darah
 media transportasi bahan organik dan non organik dari suatu organ atau jaringan
 90% terdiri dari air, sisanya terdiri dari fibrinogen, garam mineral, protein darah, zat makanan, hormon, dan antibodi/antitoksin

Sumber : Anatomi fisiologi untuk mahasiswa keperawatan edisi 3. Drs. H. Syaifuddin,AMK

Dream comes true

Do you have dreams??
Setiap orang pasti punya mimpi, dan aku merasa karena mimpilah kita bisa hidup dengan semangat.
Kalau ditanya tentang mimpi, aku lebih suka menganalogikan dengan cita-cita
Waktu SD aku pernah bermimpi menjadi seorang pramugari. Dulu aku selalu merasa jadi pramugari adalah sesuatu yang keren. Kita bisa selalu dandan cantik, dan berkunjung ke banyak daerah. Dulu aku juga bermimpi menjadi pramugari karena film jepang yang kutonton. Tapi mimpi itu lama-kelamaan pudar karena berat badan dan gigiku yang bolong (alasan yang kedua agak tidak rasional)
Mimpiku yang kedua, juga saat SD adalah menjadi astronot wanita pertama di Indonesia. Sekarang sih aku gak ingat kenapa aku kepingin banget jadi astronot, mungkin karena dulu aku kagum melihat orang bisa melayang-layang dengan baju yang aneh berwarna silver milenium. Dan seperti mimpi pertamaku, dengan bertambahnya usia dan berat badanku aku merasa mimpiku gak akan tercapai.
Ketika ditanya apa mimpiku waktu SMP, aku sama sekali gak ingat. Mungkin waktu SMP aku hanya menghabiskan waktu untuk maen-maen, dan mungkin karena aku ngerasa begitu nyaman dan aman dengan keluarga dan lingkungan yang sangat menjagaku, sehingga aku berpikir gak masalah jika aku gak punya impian
Waktu SMA, aku mulai tau bahwa hidup gak sesimple itu. Gak hanya selingkup YPM yang selalu bisa melindungiku, gak sekecil keluarga Al-Hasyimi yang selalu bisa bikin ketawa, dan aku mulai tau bahwa kita harus punya mimpi untuk bisa terus maju. Karena kecintaanku pada salah satu guru kimia di tempat lesku, aku memutuskan menjadikan "guru" sebagai mimpiku. Aku mempunyai mimpi menjadi guru kimia, karena aku gak bisa fisika, gak kuat apalan biologi, dan gak terlalu jago matematika.
Tapi ketika mengobrolkan mimpiku pada ibuk, ibuk mengatakan bahwa aku bisa mempunyai mimpi yang lebih tinggi, mimpi menjadi seorang dokter. Bukannya meremehkan profesi seorang guru, karena ibuk adalah seorang yang menghabiskan separuh hidupnya untuk murid-muridnya, tapi ibu beralasan, bahwa saat aku jadi dokter, aku masih punya kesempatan jadi guru, tapi bila jadi guru aku tidak punya kesempatan jadi dokter. Dan akhirnya aku menaikkan mimpi satu tingkat, dan menetapkan "dokter" sebagai mimpiku.
Mempunyai mimpi belum tentu mudah mendapatkannya, hal itu mungkin tepat untukku. Keinginan menjadi dokterku bukan sesuatu yang mudah, karena pada tahun pertama ikut SPMB, aku tidak lulus dan akhirnya memutuskan masuk biologi.
Kalau boleh jujur, awal masuk biologi aku ngerasa gak nyaman, aku hanya ingin membuat biologi menjadi penyinggahan sementara sebelum mencoba lagi FK tahun depan. Tapi makin lama, aku makin bersyukur pernah kuliah di biologi karena disana lah aku bertemu sahabat-sahabat terbaikku,
Dan begitu masuk FK pun, jalan masih belum lancar, masih banyak batu-batu kerikil, sering UP, SP, tapi semua itu adalah proses menuju hal yang disebut "dokter". Dan setelah 6 tahun berusaha dengan banyak air mata, makan ati, dan pastinya doa, akhirnya sekarang tinggal beberapa langkah lagi untuk mendapat nama baru dr. Athi' Purnasari. Dan aku paham betul kalau semua ini bukan akhir, banyak sekali hal yg belum kupelajari, dan banyak hal yang belum kucapai. Tapi seperti kataku sebelumnya, bahwa setiap hal bisa dicapai saat kita mau berusaha walaupun kadang jalan gak lancar, semua proses itu pasti membuat kita lebih dewasa dan lebih bijaksana
Dan satu lagi mimpiku yang saat ini mulai jadi kenyatan, yaitu mengajar. Walaupun saat ini masih berstatus menjadi asisten dosen, tapi aku senang bisa  mempunyai teman-teman baru dan bisa sharing dengan mereka
Dan dari 6 tahun perjalanan mencapai mimpi ini, aku cuma ingin mengatakan " Walaupun kadang jalan yang kita tempuh untuk meraih mimpi tidak mudah dan penuh rintangan, jangan putus asa, jangan malu, terus berusaha dan berdoa, karena Allah selalu punya akhir yang indah untuk kita" =D

Senin, 24 Oktober 2011

SISTEM PERNAFASAN AAK

SISTEM PERNAFASAN
Organ- Organ  Sistem Pernafasan
A.     Nasal (Hidung)
§         Anatomi
-         Nares Anterior (lubang hidung)
-         Cavum nasi (rongga hidung)
Berhubungan dengan nasopharynx di bagian belakang melalui suatu lubang yang disebut koana.  Cavum nasi dilapisi oleh mukosa dan terdapat sel epithel berambut
Terdapat 3 buah selaput lendir yang berlipat-lipat yang dinamakan karang hidung/ concha, yaitu :
1.                   Concha nasalis inferior
2.                   Concha nasalis media
3.                   Concha nasalis superior
Diantara ketiga concha diatas terdapat meatus (lekukan)  inferior, medial, superior
          Dasar dari rongga hidung dibentuk oleh tulang rahang atas, ke atas rongga hidung berhubungan dengan beberapa rongga yang disebut sinus paranasalis, yaitu sinus maksilaris pada rongga rahang atas, sinus frontalis pada rahang tulang dahi, sinus sfenoidalis pada rongga tulang baji dan sinus etmoidalis pada rongga tulang tapis.
          Hidung berhubungan dengan rongga pendengaran tengah melalui tuba auditiva eustaki dan berhubungan dengan saluran air mata melalui tuba lakrimalis.
-         Septum nasi (sekat yang memisahkan hidung kanan kiri)

§         Fisiologi
Fungsi Hidung :
1.                  Sebagai saluran udara nafas
2.                  Sebagai penyaring udara nafas yang dilakukan oleh rambut-rambut hidung
3.                  Menghangatkandan melembabkan udara pernafasan oleh mukosa
4.                  Membunuh kuman - kuman oleh leukosit yang terdapat pada mukosa hidung

B.     Faring
Merupakan tempat persimpangan antara jalan pernafasan dan jalan makanan
§         Anatomi
Faring terdapat dibawah dasar tengkorak, dibelakang rongga hidung dan mulut sebelah
depan ruas tulang leher. Berhubungan dengan organ lain, antara lain:
1.                  Keatas berhubungan dg hidung melalui choane
2.                  Kedepan berhubungan dg rongga mulut melalui isthmus fausium
3.                  Kebawah
          Depan berhubungan dengan larynx, belakang berhubungan dengan oesophagus.
          Di sebelah belakang faring terdapt epiglottis (empang tenggorok) yang berfungsi menutup laring pada waktu menelan makanan.
          Faring terbagi menjadi tiga bagian :
1.     Nasofaring (bagian atas yang sejajar dengan koana)
2.     Orofaring (bagian tengah yang sejajar dengan istmus fausium)
3.     Laringofaring (bagian bawah yang berdekatan dengan laring)

C.     Laring
Merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan suara, terletak dibagian depan faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk ke dalam trakea di bawahnya.
Laring terdiri dari 5 tulang rawan antara lain :
1.     Kartilago tiroid ( 1 buah) depan jakun (adam’s apple)
2.     Kartilago ariteanoid (2 buah) melekat pada pita suara (plica vocalis)
3.     Kartilago krikoid (1 buah) berbentuk cincin
4.     Kartilago epiglottis (1 buah)
Dapat membuka dan menutup untuk menutupi laring saat menelan makanan. Kartilago dilapisi oleh sel epithelium berlapis.
                   Pita suara terdiri dari dua macam yaitu pita suara asli yang disebut vocalis, dan pita suara palsu yang disebut ventrikularis. Proses terbentuknya suara adalah akibat dari membuka dan menutupnya pita suara asli (plica vocalis). Perbedaan suara seseorang bergantung pada tebal dan panjangnya pita suara.


D.     Trakea
Merupakan lanjutan dari laring yang terbentuk oleh 16-20  cincin tulang rawan berbentuk huruf C dengan bagian yang tidak dilapisi tulang rawan berada dibelakang. Panjang trakea 9-11 cm dan bagian belakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi oleh otot polos.
Bagian dalam trakea dilapisi oleh selaput lendir berbulu getar yang disebut sel bersilia, hanya bergerak kea rah luar. Sel ini berfungsi untuk mengeluarkan benda asing yang masuk.

E.     Bronkus
Bronkus merupakan lanjutan dari trakea, dibagi menjadi trachea dextra dan trachea sinistra yang dipisahkan oleh bagian yang disebut carina. Bronkus memiliki stuktur yang sama seperti trakea. Bronkus kanan lebih besar dan lebih pendek dan memiliki 3 cabang sedangkan bronkus kiri lebih sempit dan panjang serta memiliki 3 cabang. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus. Pada bronkiolus tidak didapatkan cincin tulang rawan seperti trakea dan bronkus.

F.     Alveoli
Alveoli terletak di ujung bronkiolus. Alveoli terdiri dari sel epiterl dan endotel. Paru manusia terdiri dari ± 700.000.000 buah  alveoli pada paru kanan dan kiri. Pada alveoli ini terdapat pertukaran udara, O2 masuk ke dalam darah dan CO2 dikeluarkan dari darah

G.    Pulmo/Paru
Pulmo terdiri dari gelembung hawa/ alveoli. Pulmo terbagi menjadi :
PULMO



LOBUS MEDIA



5 SEGMEN
2 SEGMEN
3 SEGMEN
5 SEGMEN

Tiap-tiap segmen dibagi lagi menjadi belahan-belahan yang disebut lobulus

RESPIRASI
Terdiri dari 2 bagian, yaitu inspirasi (menarik nafas)dan ekspirasi (menghembuskan nafas). Bernafas berarti melakukan inspirasai dan ekspirasi secara bergantian, teratur, berirama dan terus menerus.  Bernafas merupakan gerak refleks yang terjadi pada otot-otot pernafasan. Refleks bernafas ini diatur oleh pusat pernafasan yang terletak di dalam sumsum penyambung (medulla oblongata). Di sisi lain, kita juga dapat mengatur nafas kita seperti menahan nafas dan mempercepat nafas. Saat kita dapat mengatur nafas, artinya kita dapat mengatur nafas kita secara sadar yang terjadi dibawah pengaruh korteks serebri.

Inspirasi terjadi bila ada impuls dari medulla oblongata yang disalurkan melalui saraf spinalis ke otot penafasan yaitu otot diafragma dan otot /muskulus interkostalis. Otot diafragma yang mendapat rangsang mengerut datar. Begitu pula dengan muskulus interkostalis yang letaknya miring, setelah menerima rangsangan kemudian mengerut dan tulang iga (kosta) menjadi datar. Dengan demikian jarak antara sternum (taju pedang) dan kosta makin datar dan rongga dada meluas dan tekanan udara dalam rongga dada menjadi kecil dan udara dari luar masuk ke rongga dada
          Ekspirasi terjadi ketika otot pernafasan mengendor/ dilatasi (otot diafragma menjadi cekung, otot interkostalis miring lagi) dan rongga dada mengecil dan tekanan udara menjadi tinggi sehingga udara terdorong keluar. Sehingga proses respirasi atau inspirasi dan ekspirasi terjadi karena perbedaan tekanan antara rongga pleura /rongga dada dan pulmo
Aktifitas respirasi pada tubuh manusia terdiri dari :
1.     Ventilasi yaitu gerakan pernafasan yang menukar udara dalam alveoli dengan udara luar
2.     Difusi yaitu Gerakan O² dan Co² antara udara didalam alveolus dan darah didalam kapiler sekitar alveolus. Kecepatan difusi dipengaruhi oleh ketebalan membrane pernafasan, luas permukaan membrane pernafasan, koefisien difusi, perbedaan tekana
3.     Transportasi yaitu Pengangkutan O² dan Co²  oleh darah
4.     Metabolisme Jaringan yaitu Pertukaran O² dan Co² antara antara darah dan jaringan

Selain depengaruhi oleh saraf yaitu medulla oblongata dan korteks cerebri, gerakan pernafasan juga dipengaruhi secara kimia oleh CO2 (karbondioksida). Pada saat terjadi peningkatan CO2 dan penurun PH darah, akan terjadi rangsangan ke korteks cerebri yang akan menggerakkan otot pernafasan.

VOLUME PARU
1.     Volume Tidal
Volume udara expirasi dan inspirasi saat bernafas tenang/ istirahat  ± 400 ml
2.     Volume Residual
Jumlah udara yg tidak dapat dikeluarkan saat expirasi kuat dan tetap berada didalam alveolus (sekitar 1500 ml)
3.     Kapasitas Total
Jumlah udara yg dapat mengisi paru pada inspirasi sedalam-dalamnya
4.     Kapasitas Vital
Jumlah udara maksimal yang  dapat dikeluarkan setelah inspirasi maximal 

Sumber : Anatomi fisiologi untuk mahasiswa keperawatan edisi 3, Drs. Syaifuddin, AMK

Minggu, 23 Oktober 2011

SISTEM KARDIOVASCULER

SISTEM CARDIOVASKULER
Sistem kardiovaskuler merupakan system dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi  mengedarkan darah yang mengandung oksigen serta bahan-bahan yang lain untuk kelangsungan hidup organ-organ tubuh manusia serta mengeluarkan karbondioksida dan sisa metabolisme tubuh.
          Secara umum, system kardiovaskuler terdiri dari organ jantung sebagai pusat kegiatan dan pembuluh darah untuk membawa darah. Pembuluh darah secara umum dibagi menjadi 2 yaitu pembuluh darah arteri yaitu pembuluh darah yang keluar dari jantung yang umumnya mengandung banyak oksigen, dan pembuluh darah balik (vena) yang menuju jantung, umumnya mengandung banyak karbondioksida.
          Pembuluh darah arteri dan vena, memiliki struktur anatomi yang serupa. Secara umum arteri dan vena memiliki 3 lapisan yaitu :
1.     Tunika intima/interna.
Merupakan lapisan paling dalam, yang langsung berhubungan dengan darah dan terdiri dari jaringan endotel
2.     Tunika media

Merupakan lapisan tengah yang terdiri dari jaringan otot

3.      Tunika Eksterna/adventisia
Lapisan paling luar yang terdiri dari jaringan ikat gembur, berfungsi untuk menguatkan dinding arteri

Perbedaan Pembuluh darah arteri dan vena
ARTERI
Membawa darah bersih kecuali arteri pulmonalis
Mempunyai dinding yang tebal
Mempunyai jaringan yang elastic
Katup hanya pada permulaan keluar dari jantung
Menunjukkan adanya tempat untuk mendengarkan denyut jantung
Dapat konstriksi dan dilatasi
VENA
Membawa darah kotor kecuali vena pulmonalis
Mempunyai dinding yang tipis
Jaringannya kurang elastic
Mempunyai katup-katup sepanjang jalan yang mengarah ke jantung
Tidak menunjukkan adanya tempat mendengar denyut jantung
Tidak dapat konstriksi dan dilatasi

Peredaran darah arteri
          Dimulai dari aorta yang keluar dari jantung bagian ventrikel sinistra melalui belakang kanan a.pulmonalis  kemudian berbelok ke belakang melalui radiks pulmonalis dan turun sepanjang kolumna vertebralis menembus diafragma yang akhirnya ke rongga perut dan panggul. Diantara aorta dan ventrikel sinistra terdapat katup yang mencegah darah masuk kembali ke jantung yang disebut sebagai katup valvula semilunar aorta. . Aorta memiliki tugas membawa darah keseluruh tubuh.
          Aorta dibagi menjadi tiga, yaitu :
1.     Aorta asendens
a.     A. Koronaria dekstra
b.     A. Koronaria sinistra
2.     Arkus Aorta
a.     A. Brakiosefalika
b.     A. Subklavia Sinistra
c.     A. Karotis komunis sinistra
3.     Aorta desendens
a.     Aorta torakalis rongga toraks
b.     Arteri pada dinding toraks yaitu A. Subkostalis dan A. Frenikus superior
c.     Aorta abdominalis
d.     Arteri pada rongga panggul dan tungkai

Selain aorta, terdapat juga arteri pulmonalis yang keluar dari ventrikel dextra. A. Pulmonalis memiliki katup yang disebut katup vulvula semilunaris pulmonalis dan berfungsi membwa darah dari jantung ke paru-paru. Pada arteri ini darah mengandung banyak karbondioksida
Peredaran Darah Vena
Merupakan kebalikan dari arteri yaitu mengalirkan darah dari seluruh bagian alat-alat tubuh menuju ke jantung.
Vena-vena dalam tubuh, terdiri dari :
1.     Vena yang masuk ke jantung
a.     Vena kava superior. Vena besar yang menerima darah dari bagian atas atau leher dan kepala masuk ke atrium dekstra. Vena yang bermuara di vena cava superior yaitu:
                                                                         i.      Vena brakiosefalika
                                                                      ii.      Vena jugularis interna dekstra et sinistra
                                                                    iii.      Vena jugularis eksterna dekstra et sinistra
                                                                    iv.      Vena azigos
b.     Vena cava inferior. Vena besar yang menerima darah dari bagian bagian tubuh bawah ke atrium dektra. Vena yang bermuara di vena cava inferior yaitu :
                                                                         i.      Vena renalis
                                                                      ii.      Vena hepatica
                                                                    iii.      Vena suprarenal
                                                                    iv.      Vena iliaka komunis
Aliran darah vena terjadi karena efek pompa jantung, tekanan negative rongga toraks, kontraksi otot rangka dan adanya katup-katup vena pada pembuluh darah vena di bagian bawah jantung 
Jantung
          Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung memiliki bentuk seperti otot lurik yaitu memiliki serat melintang, tetapi bekerja seperti otot polos yaitu bekerja diluar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom)
          Bentuk jantung menyerupai jantung pisang, bagian atasnya tumpul disebut basis kordis, dan bagian bawah agak runcing yang disebut apeks kordis. Jantung terletak di rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada, di atas diafragma, dan pangkalnya terdapat dibelakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae. Pada tempat ini teraba adanya denyutan jantung yang disebut iktus kordis.. Ukuran jantung kurang lebih sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300 gram.
          Jantung memiliki beberapa lapisan, yaitu :
a.     Endokardium
Merupakan lapisan jantung bagian dalam yang terdiri dari jaringan endotel
b.     Miokardium
Merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot-otot jantung, yaitu otot atrium, otot ventrikel, dan otot atrioventrikuler yang merupan dinding pemisah atrium dan ventrikel
c.     Perikardium
Merupakan lapisan jantung bagian luar yang merupakan selaput pembungkus, terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan parietal dan visceral yang bertemu dipangkal jantung membentuk kantong jantung

          Jantung juga memiliki katup-katup yang mencegah pengaliran darah kembali. Semua katup ini membuka dan menutup secara pasif yaitu menutup jika selisih tekanan yang membalik mendorong darah kembali dan membuka bila selisih tekanan ke depan mendorong darah kearah depan. Katup-katup jantung, yaitu :
a.     Valvula trikuspidalis, terdapat antara atrium dekstra dengan ventrikel dekstra yang terdiri dari 3 katup
b.     Valvula bikuspidalis (mitral), terdapat antara atrium sinistra dengan ventrikel sinistra yang terdiri dari 2 katup
c.     Valvula semilunaris arteri pulmonalis, terletak antara ventrikel dekstra dengan arteri pulmonalis, tempat darah mengalir menuju ke paru-paru
d.     Valvula semilunaris aorta, terletak antara ventrikel sinistra dengan aorta tempat darah mengalir menuju ke seluruh tubuh



Siklus Jantung
          Siklus jantung merupakan kejadian yang terjadi dalam jantung selama peradaran darah, yaitu periode akhir kontraksi jantung sampai akhir kontraksi berikutnya. Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis yaitu systole (konstriksi) dan diastole (pengendoran).
1.     Periode konstriksi (systole)
Suatu keadaan ketika vertikel dalam keadaan menguncup. Katup mitral dan trikuspidal dalam keadaan tertutup, katup semilunaris aorta dan pulmonalis terbuka, sehingga darah dari ventrikel dekstra mengalir ke a.pulmonalis masuk ke pulmo dekstra dan sinistra.  Sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta dan beredar ke seluruh tubuh. Pada saat katub mitral dan trikuspidal menutup akan terdengar suara jantung I (SI)
2.     Periode diastole (dilatasi)
Suatu keadaan ketika jantung mengembang, katup mitral dan trikuspidal terbuka sehingga darah dari atrium sinistra masuk ventrikel sinistra dan darah dari atrium dextra masuk ventrikel dextra. Selanjutnya darah yang ada di pulmo dextra dan sinistra melalui a. pulmonalis masuk ke atrium sinistra dan darah dari seluruh tubuh melalui vena kava masuk ke atrium dextra lalu katub semilunaris aorta dan katub semilunaris a.pulmonalis menutup untuk mencegah darah yang berada di jantung keluar. Pada saat katup menutup akan terdengar suara jantung 2 (S2)
3.     Periode istirahat, yaitu waktu antara systole dan diastole ketika jantung berhenti kira-kira 1/70 detik. 

 

Pada waktu istirahat, jantung menguncup sebanyak 70-80 kali/menit, dan pada tiap kontraksi jantung akan memindahkan darah ke aorta sebanyak 60-70cc. Semakin banyak kegiatan yang kita lakukan, makin cepat jantung berkontriksi.
Pada keadaan normal jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel dextra dan sinistra dama besar. Jumlah darah yang dipompakan ventrikel dalam satu menit disebut curah jantung, dan jumlah darah yang dipompakan ventikel pada setiap kali systole disebut volume sekuncup.
Curah jantung = isi sekuncup x frekuensi denyut jantung /menit
Besarnya curah jantung tidak selalu sama, bergantung keaktifan tubuhnya. Curah jantung orang dewasa pada keadaan istirahat lebih kurang 5 liter dapat naik turun pada berbagai keadaan (meningkat pada waktu kerja keras, stress, peningkatan suhu lingkungan, dan keadaan hamil;dan menurun pada waktu tidur)

Sirkulasi Darah
          Dalam tubuh manusia terdapat 2 jenis peredaran darah, yaitu :
a.     Peredaran darah kecil
Darah dari ventrikel dekstra -> valvula semilunaris a.pulmonalis -> a.pulmonalis -> pulmo -> v.pulmonalis
b.     Peredaran darah besar
Darah dari ventrikel sinistra -> valvula semilunaris aorta -> arteri -> arteriole -> kapiler arteri -> kapiler vena -> venolus -> vena cava -> atrium dextra

         Rangkaian arteriole, kapiler, venolus disebut mikrosirkulasi atau terminal vasculaer bed. Kapiler merupakan tempat pertukaran zat antara cairan intravaskuler dan ekstravaskuler (intersisial)
 
Hukum Frank-Starling
a.     Makin besar isi jantung sewaktu diastole semakin besar jumlah darah yang` dipompakan ke aorta
b.     Dalam batas-batas fisiologis jantung` memompakan seluruh darah yang kembali ke jantung tanpa menyebabkan penumpukan darah di vena.
c.     Jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit atau yang banyak bergantung pada jumlah darah yang mengalir kembali ke vena

Sistem Konduksi Jantung
          Sistem konduksi jantung memungkinkan jantung memulai  siklus jantung. Tiap-tiap siklus dimulai oleh potensial aksi secara spontan pada:
SA (sinoatrial) node
-dinding posterior atrium kanan-

AV (atrioventrikular) node
-di septum internodal bagian sebelah kanan, diatas katup tricuspid-

Berkas his (left bundle branch & right bundle branch)
-septum interventrikular-

Serabut Purkinye




Sumber: - Anatomi fisiologi untuk mahasiswa keperawatan edisi 3, Drs. H. Syaifussin, AMK
              -Youtube