Minggu, 30 Oktober 2011

SISTEM SARAF

SISTEM SARAF
SEL SARAF (NEURON)
Neuron adalah sel yang bertanggung jawab atas reaksi, transmisi, dan proses pengenalan stimuli;merangsang aktivitas sel-sel tertentu dan melepas neurotransmitter
Pada umumnya, neuron terdiri dari 3 bagian, yaitu :
i.                     Dendrite yang menerima stimulus dari lingkungan sekitar, sel epitel sensoris, atau neuron lain
ii.                   Badan sel (perikaryon) yang merupakan pusat dari keseluruhan suatu sel saraf yang juga peka terhadap rangsangan
iii.                  Axon merupakan penonjolan khusus yang meneruskan impuls ke sel lain. Axon ada yang berlapis myeline, ataupun tidak


Menurut fungsinya, neuron dibagi menjadi 3, yaitu :
i.                     Neuron sensoris (afferent) yaitu sebagai penerima rangsang sensoris dari lingkungan sekitar maupun dari dalam tubuh, misal pada indera
ii.                   Neuron motorik (efferent) yaitu pengontrol organ sasaran seperti serabut otot atau kelenjar
iii.                  Interneuron membentuk komunikasi dan integrasi jaringan saraf antara neuron sensoris dan neuron motorik

Pembagian susunan saraf :
I.                    SUSUNAN SARAF PUSAT
Susunan saraf pusat dibungkus oleh membran jaringan ikat yang dinamakan meningen. Meningen terdiri dari 3 lapisan, yaitu:
-                     Duramater
-                     Arachnoidea mater
-                     Pia mater

A.     Otak
a.       Otak besar (cerebrum)
Merupakan bagian terbesar asitem pusat yang mengisi cavitas cranii (rongga kepala). Pada orang dewasa, volumenya berkisar antara 1300-1600cc. Permukaan otak manusia tidak rata tetapi dibentuk oleh tonjolan (girus) dan lekukan (sulcus).
Cereberum terdiri dari telencephalon (hemispherium cerebri) yang merupakan massa terbesar yang mengisi cavitas cranii dan diencephalone yang terletak diantaranya.
Bagian luar cerebrum dibentuk oleh massa berwarna gelap/kelabu yang disebut substantia grisea yang membentuk korteks dan bagian dalam berupa massa berwarna putih yang disebut substansia alba. Pada substansia grisea terdapat badan sel saraf dan pada substansia alba terdapat serabut sel saraf

Pada cerebrum terdapat beberapa lobus (daerah) yang letaknya sesuai dengan tulang yang ada diatasnya, yaitu:
ii.                   Lobus frontalis
iii.                  Lobus parietalis    
iv.                 Lobus temporalis
v.                   Lobus oksipitalis


Fungsi umum dari cerebrum antara lain :
i.                     Mengingat pengalaman yang lalu
ii.                   Pusat persarafan yang menangani aktivitas mental, kala, intelegensi, keinginan, dan memori
iii.                  Pusat menangis, buang air besar, dan buang air kecil

b.      Otak Kecil (Cerebellum)
Terletak pada bagian bawah dan belakang tulang tengkorak dipisahkan dengan sereburm oleh fisura transversalis dan diatas medula oblongata.
Bentuknya oval, bagian yang mengecil pada sentral disebut vermis dan bagian yang melebar pada lateral disebut hemisfer. Korteks serebellum dibentuk oleh substansia grisea yang berwarna kelabu, dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu luar, lapisan purkinye, lapisan glanuler dalam.

Fungsi umum dari cerebellum antara lain :
i.                     Pusat koordinasi dan integrasi
ii.                   Sebagai pusat keseimbangan
iii.                  Sebagai pusat penerima impuls dari reseptor sensai umum medula spinalis
iv.                 Menerima informasi tentang gerakan yang sedang dan akan dilakukan dan mengatur gerakan sisi badan
c.       Batang Otak
            Terdiri dari :
a.                   Diensefalon
b.                  Mesensefalon
c.                   Pons Vatoli
d.                  Medula oblongata
Salah satu fungsinya sebagai pusat pernafasan
                        

            Dalam otak terdapat 12 saraf otak yang berhubungan dengan fungsi sensoris umum dan khusus (peglihatan, penciuman, pengecapan, pendengaran, keseimbangan) yang berhubungan dengan pancaindra


B.     Medula Spinalis
Medula spinalis adalah bagian sistem saraf pusat yang terletak caudal terhadap batang otak di dalam canalis vertebralis, memanjang dari bagian bawah medula oblongata sampai ke korpus vertebralis I dan II
Pada potongan melintang medulla spinalis dapat dijumpai berwarna gelap berbentuk kupu-kupu yang dinamakan aubstansia grisea. Substansia grisea berisi badan sel saraf, yang merupakan sel saraf motorik dan serabut saraf sensoris. Pada sebelah luar berwarna putih yang mengelilingi substansia grisea, yang disebut dengan substansia alba. Substansi alba terdiri atas serabut saraf yang naik ke otak (serabut ascendens yang membawa impuls sensoris), dan serabut saraf yang berasal dari otak yang turun ke medulla spinalis (serabut desendens yang dibentuk serabut saraf motoris)

Dalam medula spinalis keluar 31 pasang saraf, yang terdiri dari saraf sensoris somatis, motoris somatis, dan motorik otonom, dan terdiri dari :
a.       Servikal berjumlah 8 pasang
b.      Torakal berjumlah 12 pasang
c.       Lumbal berjumlah 5 pasang
d.      Sakral berjumlah 5 pasang
e.       Koksigeal berjumlah 1 pasang

Medula spinalis mempunyai fungsi :
-         Pusat gerakan otot-otot tubuh terbesar di kornu anterior
-         Mengurus kegiatan refleks-refleks spinalis serta refleks lutut
-         Menghantarkan rangsangan koordinasi dari otot dan sendi ke serebelum
-         Sebagai penghubung antar segmen medula spinalis
-         Mengadakan komunikasi antara otak dan semua bagian tubuh

II.                 SUSUNAN SARAF TEPI/PERIFER
A. Susunan Saraf Somatik
Adalah susunan saraf yang mempunyai peranan spesifik untuk mengatur aktivitas otot sadar atau serat lintang yang bekerja secara volunter (sadar). Contohnya gerakan mengambil barang.
            B. Susunan Saraf otonom
      Susunan saraf yang berperan penting mempengaruhi pekerjaan otot polos yang bekerja secara involunter (tidak sadar).Saraf otonom terutama berkenaan dengan organ-organ dalam.  Contohnya  pada jantung, saluran pencernaan, kelenjar, dll
      Menurut fungsinya susunan saraf otonom terdiri dari dua bagian
a.                   Saraf simpatis
b.                  Saraf parasimpatis
Sebagian besar organ memiliki sistem pengendalian ganda yaitu saraf simpatis dan parasimpatis. Sehingga kadang kita menyebutnya sebagai kebalikan.
ORGAN
Rangsangan Simpatis
Rangsangan Parasimpatis
Jantung
Denyut dipercepat
Denyut diperlambat
Arter koronaria
Dilatasi
Konstriksi
Pembuluh darah perifer
Vasokonstriksi
Vasodilatasi
Tekanan darah
Naik
Turun
Bronkus
Dilatasi
Konstriksi
Kelenjar ludah
Sekresi berkurang
Sekresi bertambah
Kelenjar lakrimalis
Sekresi berkurang
Sekresi bertambah
Pupil mata
Dilatasi
Konstriksi
Sistem pencernaan makanan
Peristaltik berkurang
Peristaltik bertambah
Kelenjar keringat
Ekskresi bertambah
Ekskresi berkurang

GERAK REFLEKS
            Gerak refleks merupakan suatu gerakan yang terjadi secara tiba-tiba diluar kesadaran kita. Gerak refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh dan terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar.
            Dalam gerak refreks rangsang yang diterima oleh tubuh tidak diteruskan sampai ke otak, tetapi hanya sampai di medulla spinalis.
            Mekanisme gerak refleks :
Organ sensorik yang menerima impuls, misal kulit

Impuls dihantarkan menuju kornu posterior (sensorik) medulla spinalis

Impuls diterima oleh kornu anterior (motorik) medulla spinalis

Sel saraf motorik menerima impuls dan menghantarkan ke serabut saraf motorik

Organ motorik bergerak karena rangsangan saraf motorik

Video Gerak Refleks
    
                                                    Video Gerak Sadar

Sumber : 1. Neuroanatomi untuk mahasiswa kedokteran, Daniel S. Wibowo
              2. Anatomi Fisiologi untuk mahasiswa keperawatan, Drs. H.Syaifuddin, AMK



1 komentar: