HEPAR
Anatomi hepar
- Merupakan kelenjar eksokrin terbesar didalam tubuh dengan berat ±1,5 kg
- Unit fungsional hepar disebut lobulus hepar
- Terletak dibagian atas dalam rongga abdomen di sebelah kanan bawah diafragma
- Ligamentum falsiformis membagi hepar menjadi 2 lobus yaitu lobus kanan/dextra dan lobus kiri/sinisdra
- Lobus kanan/dextra secara fisiologis terbagi menjadi dua bagian yaitu lobus kuadratus dan lobus kaudarus
- Lobus kuadratus terletak diantara fossa vesika fellea dan fissura lig.teres
- Lobus kaudatus terletak diantara vena cava inferior dan issura ligamentum venosum
- Terhubung dengan kandung empedu tempat penyimpanan getah empedu yang digunakan untuk mencerna lemak
- Darah yang menuju ke heapr berasal dari arteri hepatika dan keluar dari hepar melalui vena porta
Fisiologi Hepar
Hepar mempunyai fungsi antara lain
- Menyimpan zat makanan yang diabsorbsi dari usus, dan dikeluarkan sesuai kebutuhan jaringan
- Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk diekskresi dalam empedu dan urine
- Menghasilkan enzim glikogenik glukosa menjadi glikogen
- Mensekresi getah empedu
- Pembentukan ureum, yang merupakan sisa dari asam amino
- Menyiapkan lemak untuk pemecahan terakhir asam karbonat dan air
Metabolisme Bilirubin
- Sel darah merah yang sudah beredar didalam tubuh selama rata-rata 120 hari mengalami kematian sel, dan hemoglobin terpecah menjadi heme dan globin
- Globin dimanfaatkan kembali oleh tubuh, sedangkan heme berubah menjadi biliverdin
- Biliverdin berubah menjadi bilirubin indirect/bilirubin bebas
- Bilirubin bebas masuk ke dalam hepar, dan berikatan dengan albumin menjadi bilirubin direct atau bilirubin terkonjugasi
- Bilirubin direct dikeluarkan dari hepar melalu saluran empedu
- Bilirubin direct masuk ke dalam usus dan diubah oleh kerja bakteri menjadi urobilinogen
- Sebagian urobilinogen berada di usus, sedangkan sebagian lainnya diserap kembali ke dalam aliran darah dan menuju ke ginjal
- Urobilinogen yang teroksidasi di usus berubah benjadi sterkobilin yang membuat warna feses, dan uroblilnogen yang teroksidasi dalam ginjal berubah menjadi urobilin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar