Rabu, 25 Januari 2012

HEPAR

HEPAR
Anatomi hepar
-         Merupakan kelenjar eksokrin terbesar didalam tubuh dengan berat ±1,5 kg
-         Unit fungsional hepar disebut lobulus hepar
-         Terletak dibagian atas dalam rongga abdomen di sebelah kanan bawah diafragma
-         Ligamentum falsiformis membagi hepar menjadi 2 lobus yaitu lobus kanan/dextra dan lobus kiri/sinisdra
-         Lobus kanan/dextra secara fisiologis terbagi menjadi dua bagian yaitu lobus kuadratus dan lobus kaudarus
-         Lobus kuadratus terletak diantara fossa vesika fellea dan fissura lig.teres
-         Lobus kaudatus terletak diantara vena cava inferior dan issura ligamentum venosum
-         Terhubung dengan kandung empedu tempat penyimpanan getah empedu yang digunakan untuk mencerna lemak
-         Darah yang menuju ke heapr berasal dari arteri hepatika dan keluar dari hepar melalui vena porta

Fisiologi Hepar
Hepar mempunyai fungsi antara lain
-         Menyimpan zat makanan yang diabsorbsi dari usus, dan dikeluarkan sesuai kebutuhan jaringan
-         Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk diekskresi dalam empedu dan urine
-         Menghasilkan enzim glikogenik glukosa menjadi glikogen
-         Mensekresi getah empedu
-         Pembentukan ureum, yang merupakan sisa dari asam amino
-         Menyiapkan lemak untuk pemecahan terakhir asam karbonat dan air


Metabolisme Bilirubin
  1. Sel darah merah yang sudah beredar didalam tubuh selama rata-rata 120 hari mengalami kematian sel, dan hemoglobin terpecah menjadi heme dan globin
  2. Globin dimanfaatkan kembali oleh tubuh, sedangkan heme berubah menjadi biliverdin
  3.  Biliverdin berubah menjadi bilirubin indirect/bilirubin bebas
  4. Bilirubin bebas masuk ke dalam hepar, dan berikatan dengan albumin menjadi bilirubin direct atau bilirubin terkonjugasi
  5. Bilirubin direct dikeluarkan dari hepar melalu saluran empedu
  6. Bilirubin direct masuk ke dalam usus dan diubah oleh kerja bakteri menjadi urobilinogen
  7. Sebagian urobilinogen berada di usus, sedangkan sebagian lainnya diserap kembali ke dalam aliran darah dan menuju ke ginjal
  8. Urobilinogen yang teroksidasi di usus berubah benjadi sterkobilin yang membuat warna feses, dan uroblilnogen yang teroksidasi dalam ginjal berubah menjadi urobilin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar