Senin, 23 Januari 2012

SISTEM URINARIUS

SISTEM URINARIUS

Sistem urinarius adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang msih dipergunakan oleh tubuh. Zat yang tidak diperlukan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urine (air kemih)

Sistem urinarius terdiri dari
  1. Ginjal
Ginjal adalah suatu kelenjar eksokrin yang terletak di bagian belakang kavum abdominalis di belakang peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III. Bentuk ginjal sperti biji kacang, berjumlah dua buah kanan dan kiri dengan ginjal kiri lebih besar
Ginjal mendapat darah dari aorta abdominalis yang mempunyai percabangan arteri renalis. Ginjal mendapat persarafan dari fleksus renalis.
Ginjal terdiri dari korteks di lapisan luar dan medulla di bagian dalam. Medulla berbentuk kerucut yang disebut renal piramid. Renal piramid terdiri dari tubulus nefron yang merupakan bagian terkecil dari ginjal yang terdiri dari glomerulus, tubulus proksimal (tubulus contortus proximalis) ansa henle, tubulus distal (tubulus contortus distalis), dan tubulus uribarius (papila vateri)
Ginjal mempunyai fungsi antara lain :
a.       Mengatur volume air (cairan) dalam tubuh
b.      Mengatur keseimbangan osmotik dan mempertahankan keseimbangan ion yang optimual dalam plasma (keseimbangan elektrolit)
c.       Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh
d.      Ekskresi sisa hasil metabolisme (ureum, asam urat, kreatinin), zat-zat toksik, obat-obatan, sisa metabolisme hemoglobin, dan bahan kimia asing
e.       Pungsi hormonal dan metabolisme. Ginjal mensekresi hormon renin dan dihidroksi kolekalsiferon (vitamin D aktif)

  1. Ureter
-         Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing tersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesica urinaria)
-         Panjang 25-30 cm, dengan penampang 0,5 cm
-         Menimbulkan gerakan peristaltik tiap 5 menit yang mendorong air kemih masuk ke vesica urinaria

  1. Vesica Urinaria (kandung kemih/bladder)
-         Dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul
-         Terdiri dari fundus, korpus dan verteks
-         Lapisan otot polos yang tersusun dan saling berkaitan dan disebut m.destrusor vesikae

  1. Uretra
-         Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar
-         Uretra laki-laki memiliki panjang 20 cm, terdiri dari :
                                                               i.      Uretra prostatia
                                                             ii.      Uretra membranosa
                                                            iii.      Uretra kavernosa
-         Uretra wanita memiliki panjang 3-4 cm

Proses Pembentukan urine
  1. Proses filtrasi
Terjadi di glomerulus yang mrupakan cabang terkecil pembuluh darah di gainjal. Filtrasi adalah proses masuknya air dan partikel kecil yang terlarut (glukosa, natrium, klorida, sulfat, bikarbonat,dll) dalam plasma masuk ke dalam capsula bowman yang diteruskan ke tubulus ginjal
  1. Proses Reabsorpsi
Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar glukosa, natrium, klorida, fosfat dan ion bikarbonat yang terjadi pada tubulus kontortus proximal. Proses pada tubulus kontortus proximal berlangsung secar pasif. Pada tubulus kontortus distalis terjadi penyerapan kembali natrium dan ion bikarbonat. Penyerapan ini berlangsung secara aktif
  1. Proses sekresi
Setelah terjadi penyerapan ditubulus, urine diteruskan ke piala (pelvis) ginjal dan diteruskan ke ureter masuk ke vsica urinaria

Proses Berkemih
            Proses berkemih terjadi bila vesica urinaria sudah penuh dan mengalami destensi. Urine ±250 cc sudah cukup untuk merangasang berkemih (proses miksi). Akibatnya akan terjadi refleks kontraksi dinding kandung kemih dan pada saat yang sama terjadi relaksasi sfingter internus, segera diikuti oleh relaksasi sfingter eksternus, akhirnya terjadi pengosongan vesica urinaria.
            Refleks berkemih adalah refleks medula spinalis yang seluruhnya bersifat autonomik, tetapi dapat dihambat atau dirangsang oleh pusat dalam otak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar